FIBA ASIA U16 :Anak-Anak Indonesia Penuhi Janji FIBA Asia U16 Championship

Nha Trang - Putra-putra terbaik Indonesia dalam Indonesia U16 memenuhi janji di FIBA Asia U16. Tampil penuh semangat, Indonesia U16 memetik kemenangan tipis 57-54 atas Qatar, Senin (24/10) di Nha Trang. Berkat kemenangan itu, Indonesia memastikan peringkat ketiga grup F babak 12 besar. Itulah kemenangan ketiga Timnas Indonesia U16 di turnamen elite Asia ini. Dua kekalahan Hans Abraham dkk. diperoleh dari tim elit, Filipina dan Jepang.
"Ini adalah prestasi maksimal anak-anak. Sebelum berangkat ke Vietnam, kami menganalisis bahwa Perempat Final adalah pencapaian maksimal," ungkap Danny Kosasih, pimpro Timnas Indonesia U16.
Hans Abraham, kapten Timnas U16, saat itu menjanjikan Perempat Final bagi Indonesia. "Kami memenuhi target. Anak-anak bertekad menang di fase 12 besar dan memetik kemenangan atas Arab Saudi dan Qatar. Senang sekali bisa memenuhi target itu," kata Hans, kapten. Hans pantas menjadi pemain kunci di kemenangan itu. Sebab, kedua tim saling mengejar angka sejak kuarter pertama. Indonesia unggul tipis 17-16 di kuarter pertama. Halftime Indonesia memimpin pada kuarter kedua.
Keinginan menjauhkan marjin ketinggalan dengan melakukan full court press justru menjadi bumerang. Qatar merajalela di kuarter ketiga. Untunglah ada Hans yang mencetak 6 angka terakhir Indonesia U16 membuat Timnas memimpin 47-42 di akhir kuarter ketiga. Pertarungan sengit terjadi akhir kuarter keempat. Qatar membombardir Indonesia lewat tembakan 3 angka. Di akhir pertandingan, Indonesia tetap unggul dengan 57-54.
"Senang bisa memberikan kemenangan bagi Indonesia," kata Hans.
Empat pemain dobel digit untuk kemenangan Indonesia. Hans Abraham membuat 13 angka, diikuti Vincent Rivaldi Kosasih 11 angka, M. Reza Fahdani 11, dan Taufik Ramadhan 10.

Speed dan Akurasi Korsel Hentikan Indonesia U16 2nd FIBA ASIA U16 Championship


Speed dan akurasi Korsel menghentikan perjalanan mengejutkan Indonesia U16  di FIBA Asia U16. Hans Abraham dkk. menyerah 48-107 atas Korsel di babak perempat final FIBA Asia U16 di Nha Trang, Vietnam. Permainan runner-up FIBA Asia U16 2009 di Johor Bahru, Korsel, sempat diladeni Indonesia U16 pada 5 menit kuarter pertama. Defense yang dirancang tandem pelatih Arifin dan Ricky Gunawan itu sempat membuat pertandingan berlangsung alot dan Korsel hanya unggul 6-4. Namun, di akhir pertama, Korsel mau menjinakkan Indonesia 19-4.
Memasuki kuarter kedua, Indonesia U16 makin tertinggal jauh. Halftime, Indonesia U16 tertinggal 45-16. Kecepatan dan akurasi prima menjadi kunci kemenangan Korsel di paruh pertama. Apalagi, Indonesia bermain tanpa starter point guard Ricky Kartika Istiadi karena cedera engkel. Di kuarter ketiga dan keempat, Korsel makin tak terbendung. Korsel unggul 73-33 di kuarter ketiga, dan 107-48 di akhir pertandingan.
"Kami sudah mencoba menahan Korsel. Namun, harus  diakui Korsel memang lebih baik di segala sektor," ungkap Arifin, pelatih.
Kekalahan atas Korsel membuat Indonesia masuk babak penentuan peringkat 5-8 melawan Irak. Peringkat 5-8 lainnya terjadi antara Lebanon vs Arab Saudi. Pemenang laga Indonesia vs Irak dan Lebanon vs Arab Saudi akan bertanding memperebutkan peringkat 5-6, sementara yang kalah urutan 7-8.
Semifinal, mempertemukan Korsel vs Filipina, dan Jepang vs Cina.

Indonesia Mampu Ladeni Jepang FIBA Asia U16

NHA TRANG - Tim Nasional bola basket Indonesia U16 sanggup menghadapi permainan cepat dan terkoordinir Jepang pada FIBA Asia U16 Championships di Nha Trang, Vietnam. Hans Abraham dkk. berjuang gigih untuk tidak dibantai oleh Jepang. Pada laga babak 12 besar grup F semalam, Indonesia menyerah 46-77 (18-44).
Kualitas Jepang memang tidak diragukan di event FIBA Asia U16 ini. Mereka disejajarkan dengan Cina, Korsel, dan Filipina. Keempat tim itu belum terkalahkan sepanjang pergelaran turnamen. Di kuarter pertama, Indonesia mampu meladeni dengan ketat di lima menit pertama. Namun, beberapa turnover yang terjadi mampu dikonversi menjadi poin. Jepang menang 19-9 di kuarter pertama. Pada kuarter kedua, Jepang melaju dan menutup babak pertama dengan 44-18.
Jepang terus mempertahankan tempo permainan dan menang 72-31 di kuarter ketiga, hingga mengakhiri pertandingan dengan 77-46. "Meski kalah, saya bangga kepada anak-anak. Anak-anak sanggup meladeni permainan cepat dan keras Jepang," kata Arifin, pelatih Indonesia U16. Kemenangan atas Indonesia membuat Jepang menjadi runner-up klasemen Grup F. Sementara posisi Indonesia masih aman di tempat ketiga Grup F dan aman menuju perempat final. Hans Abraham mencetak 13 angka untuk Indonesia diikuti Muhammad Reza Fahdani dengan 10 angka. Hari ini, Indonesia U16 akan memainkan pertandingan terakhir melawan Qatar mulai pukul 17.00 WIB.

GROUP E
Team         W        L          Pts       GA
China         4          0          8          1,325
Korea         4          0          8          1,218
Lebanon    2          2          6          0,990
India          1          3          5          0,866
Iraq            1          3          5          0,843
Taiwan       0          4          4          0,748

GROUP F
Team               W        L          Pts       GA
Filipina             4          0          8          3,747
Jepang             4          0          8          2,191
Indonesia         2          2          6          0,654
Arab Saudi      1          3          5          0,752
Qatar               1          3          5          0,528
Vietnam           0          4          4          0,534

Jadwal
0900    SR - E  India vs Irak
1100    SR - E  Taiwan vs Lebanon
1300    SR - E  China vs Korea
1500    SR - F  Saudi Arabia vs Vietnam
1700    SR - F  Qatar vs Indonesia
1900    SR - F  Japan vs Filipina

Defense Belum Istimewa

dblindonesia.com | 22-Oct-2011
Timnas Lambat Panas saat Bekuk Aspac Jakarta
SEA Games 2011 tinggal tiga minggu lagi dimulai. Namun, itu tidak berarti tugas yang diemban pelatih kepala timnas basket putra Rastafari Horongbala kian mudah. Sebab, penampilan Rony Gunawan dkk dianggap belum seperti yang diinginkan jajaran pelatih.
Rony dkk memang mampu menaklukkan Dell Aspac Jakarta 72-50 dalam uji coba di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) kemarin (21/10). Namun, performa timnas jauh dari memuaskan.
Menurut Rastafari, Rony dkk dianggap lambat panas. Hal itu bisa dilihat dari skor akhir di babak pertama. Timnas hanya menang satu bola, 34-32. Kecepatan serta determinasi tinggi para pemain Aspac tidak diimbangi dengan defense yang istimewa dari pemain timnas. Bahkan, pada kuarter pertama, dari 16 angka yang dicetak Aspac, sebanyak 12 di antaranya disumbangkan Rizky Effendi.
”Selama ini kan biasanya Oki (Oki Wira Sanjaya, Red) yang kerap merepotkan. Tapi, tadi (kemarin) Rizky bagus. Poin yang dicetak Rizky membuktikan bahwa defense anak-anak belum bagus. Harusnya hal tersebut tidak boleh terjadi,” terang Rastafari setelah pertandingan kemarin.
Hal itu seolah kejadian berulang seperti saat Rony dkk menekuk Satria Muda (SM) Britama dengan skor 75-32 di tempat yang sama Kamis (20/10) kemarin. Saat itu, timnas juga dianggap lambat panas. Mereka seolah belum bisa langsung greng begitu pertandingan dimulai.
”Kalau sudah leading banyak poin, anak-anak kendur lagi. Anak-anak memang tidak bisa langsung panas. Mudah-mudahan ini malah pengalaman bagus. Ada saatnya timnas main jelek, tapi ada saatnya main bagus,” tambah lelaki yang juga menjabat pelatih kepala Pelita Jaya (PJ) Jakarta tersebut.
Di sisi lain, timnas juga tidak bisa memainkan Ponsianus Nyoman Indrawan. Pemain yang karib disapa Koming tersebut masih bermasalah dengan lututnya. Itu terjadi setelah dirinya terjatuh saat timnas bersua SM. Posisi Koming sendiri bergiliran ditempati Dwi Haryoko, Wellyanson Situmorang, dan Christian Ronaldo Sitepu. Koming sendiri berharap agar lututnya tidak mengalami cedera berat. ”Masih ngilu-ngilu gitu rasanya. Mudah-mudahan cepet sembuh,” tegas Koming. (ru/c1/aww)
Story Provided by Jawa Pos

Kalahkan Arab Saudi,Kantongi Tiket Perempat Final 2nd FIBA Asia U16 Championship

NHA TRANG - Tak pernah diperhitungkan akan melangkah jauh, Timnas Indonesia U16 justru melenggang ke babak perempat final dalam FIBA Asia U16 di Nha Trang, Vietnam. Tampil solid pada 2 menit terakhir, Indonesia U16 menang 70-65 atas Arab Saudi, Sabtu (22/10).

Pada FIBA Asia U16, Indonesia melaju ke babak 12 besar dan tergabung dalam grup F bersama Jepang, Arab Saudi, Qatar, Filipina, dan Vietnam. Dengan kemenangan itu, rekor menang-kalah Indonesia di grup F adalah 2-1. Dua kemenangan diperoleh dari Vietnam dan Arab Saudi, satu kekalahan lagi diderita atas Filipina.

Memang pertandingan di grup F bagi Indonesia masih menyisakan laga lawan Jepang dan Qatar. Namun, di atas kertas Qatar akan bisa diatasi Hans Abraham dkk.

Menghadapi Arab Saudi yang memiliki postur besar, keras, dan cepat, Indonesia U16 menggunakan strategi ala Black Mamba. Indonesia U16 menunggu Arab Saudi membuat tembakan, baru melakukan serangan balik mematikan. Strategi menunggu dan memperlambat tempo permainan perlu dilakukan sebab Arab Saudi memiliki penetrasi ke paint yang cepat.

Skor di kuarter berlangsung alot. Arab Saudi memimpin dengan 14-10. Pada kuarter kedua, Indonesia U16 perlahan-lahan mengejar dan mengontrol permainan Arab Saudi. Alhasil Indonesia unggul 15-13 sehingga tertinggal 25-27 di babak pertama.

Memasuki kuarter ketiga, serangan demi serangan mulai membuahkan angka untuk Indonesia U16. Indonesia U16 pun menutup kuarter ketiga dengan unggul 45-44. Namun, Arab Saudi unggul dengan cepat awal kuarter keempat. Vincent Rivaldi Kosasih bermain sangat baik di kuarter ini. Kunci kemenangan Indonesia di kuarter keempat pada 2 menit terakhir oleh tembakan dan free throw Taufik Ramadhan.

"Mau tidak mau kita memang harus bermain lambat. Kami melonggarkan penjagaan namun merapatkan posisi pemain di paint. Kami mencoba mengambil keuntungan dari rebound akibat bola muntah yang mereka tembakkan," kata Arifin, pelatih.

"Saya punya feeling kita bisa mengatasi Arab Saudi. Peluangnya 50-50, namun ternyata anak-anak lebih bisa menghadapi tekanan," kata Danny Kosasih, pimpro Timnas U16.

Skor terbanyak Indonesia dibuat Vincent Rivaldi Kosasih dengan 20 angka diikuti Hans Abraham 16 angka dan Taufik Ramadhan 12.

Minggu petang, Indonesia U16 akan menghadapi Jepang pukul 17.00 WIB.

"Melawan Jepang, kita realistis saja mereka lebih rapi dan lebih baik dari kita," kata Arifin. Ya, pilihan rotasi akan dilakukan guna menghadapi Qatar pada Senin malam.

Peringkat Sementara Grup E
1. Cina (3-0) nilai 6, GA 1,991
2. Korsel (3-0) nilai 6, GA 1,253
3. Lebanon (2-1) nilai 5, GA 0,969
4. India (1-2) nilai 4, GA 0,855
5. Irak (0-3) nilai 3, GA ),772
6. Taiwan (0-3) nilai 3, GA 0,683

Peringkat Sementara Grup F
1. Filipina (3-0), nilai 6, GA 3,747
2. Jepang (3-0), nilai 6, GA 2,378
3. Indonesia (2-1), nilai 5, GA 0,682
4. Arab Saudi (1-2), nilai 4, GA 0,916
5. Vietnam (0-3), nilai 3, GA 0,431
6. Qatar (0-3), nilai 3, GA 0,418

Catatan: peringkat 1-4 ke babak perempat final

Main Buruk Kalah dari Filipina 2nd FIBA Asia U16 Championship



Nha Trang,Vietnam – Timnas Indonesia U16 kembali menelan kekalahan dari Filipina di kualifikasi FIBA Asia U16, Rabu (19/10) malam di Khanh Hoa Sports Hall, Nha Trang Vietnam. Kekalahan 30-93 atas Filipina itu memastikan Indonesia menjadi runner-up Grup D sebab di atas kertas, Filipina bisa mengatasi tuan rumah Vietnam, Kamis petang ini.

Tampil dengan starter RickyKartika Istiadi, Rizky Indraprasto, Hans Abraham, M. Reza Fahdani Guntara, dan Vincent Rivaldi Kosasih, Indonesia sempat mengejutkan dengan membuat angka pertama lewat drive Rizky Indraprasto. Namun, usai momentum itu, Indonesia gagal mengembangkan permainan dan selalu tertinggal jauh dari Filipina.

Kuarter pertama, Indonesia kalah 9-27. Indonesia U16 hanya bisa membuat 4 angka di kuarter kedua, sementara Filipina 29 angka, sehingga memimpin 56-13.

Pada kuarter ketiga, Filipina leading dengan 78-22. Di kuarter keempat, Indonesia U16 hanya mencetak 8 angka.

Menurut Sekjen PP Perbasi Agus A Mauro, yang menyaksikan langsung pertandingan, para pemain bermain buruk. Strategi yang dijalankan juga kurang berkembang. “Malam ini permainan anak-anak tidak berkembang. Kekalahan ini terlalu jauh marjinnya. Secara materi, tim Indonesia U16 lebih bagus dari SEABA U16 kemarin. Materi Filipina pun tidak lebih baik dari SEABA U16 kemarin,“ kata Agus.

Persentase field goal Indonesia U16 hanya 16%, mencoba 73 kali tembakan dan hanya masuk 16. Sementara, Filipina membuat 39 dari 99 usaha field goal (39%). “Kebanyakan mereka membuat angka dari paint,“ timpal Agus.

Menurut Agus, PP Perbasi akan memberikan masukan kepada tim. “Kami akan bertemu dengan manajemen timnas U16 dan memberikan segala masukan yang perlu untuk perbaikan tim,“ tambah Agus.

Meski kalah, Indonesia U16 lolos ke babak 12 besar tergabung di Grup F bersama Filipina, Vietnam, Jepang, Qatar, dan Arab Saudi. “Peluang ke perempat final sangatlah terbuka, kami akan berusaha maksimal,“ kata Danny Kosasih, pimpro Indonesia U16.

Skor terbanyak Indonesia dibuat Hans Abraham dengan 9 angka. Sedangkan skor terbanyak Filipina dibuat Rodolfo Alejandro III dan Kyles Jefferson Lao, masing-masing 15 angka.

Prestasi Bola Basket Indonesia


1958 Tampil pada Asia Games III di Tokyo. Timnas dilatih oleh J.C Aultman dari Amerika Serikat.
1960 Peringkat ke-6 dari 7 peserta Kejuaraan Asia I di Manila. Indonesia mencetak sekali kemenangan atas Malaya (Malaysia) 98-76.
1962 Peringkat ke-5 Asia Games IV di Jakarta. Gelar juara direbut Filipina, kemudian Jepang dan Korea Selatan.
1963 Peringkat ke-2 Ganefo I di Jakarta. Di final Indonesia dikalahkan Cina.
1964 Peringkat ke-10 dari 10 peserta Pra-Olimpiade 1964. Timnas dilatih oleh Bob Ackerman.
1965 Peringkat ke-4 Turnamen Dasawarsa Konferensi Asia Afrika. Gelar juara direbut Cina, kemudian Korea Utara dan Kamboja.
1966 Peringkat ke-2 Ganefo Asia I di Kamboja. Di final Indonesia dikalahkan Cina.
1967 Peringkat ke-4 dari 10 peserta Kejuaraan Asia di Seoul. Indonesia mencetak 4 kali kemenangan.
1968 Peringkat ke-5 dari 5 peserta Pra-Olimpiade di Meksiko. Indonesia mencetak 1 kali kemenangan atas Australia dengan skor 58 - 51
1970 Peringkat ke-5 dari 5 peserta Pra-Olimpiade di Meksiko. Indonesia mencetak 1 kali kemenangan atas Australia dengan skor 58 - 51
Tim putra merebut perunggu pada Pesta Sukan di Singapura di bawah Cina Taipei dan Thailand.
1972 Tim putri menduduki peringkat 4 dari 5 peserta Kejuaraan Asia IV di Cina Taipei.
1973 Peringkat ke-8 dari 12 peserta Kejuaraan ABC VII di Manila.
1977 Peringkat ke-13 Kejuaraan Asia IX di Kuala Lumpur. Juru kunci diduduki oleh Srilangka.
1978 Tim putri menduduki peringkat ke-9 dari 10 peserta Kejuaraan Asia di Hongkong.
1979 Tim putri merebut perunggu pada Sea Games X di Jakarta, setelah Malaysia dan Thailand.
1983 Peringkat ke-12 Kejuaraan Asia XII di Hongkong.
1986 Tim putri menduduki posisi juru kunci Kejuaraan Asia XI di Kuala Lumpur.
1987 Peringkat ke-12 Kejuaraan Bola Basket ABC di Bangkok.
1988 Indonesia diwakili ASABA menduduki peringkat ke-6 Kejuaraan Antar Klub Asia III. Juara direbut oleh SWIFT PABL (Phillipina), ddiikuti Liao Ning (Cina), dan Samsung (Korea).
1989 Peringkat ke-10 dari 16 tim. Kejuaraan Junior Asia Putra X di Manila. Peringkat pertama diraih Cina, diikuti Cina Taipei, dan Phillipina.
Tim putra peringkat ke-4 Kejuaraan Pelajar ASEAN V di Bangkok. Peringkat pertama diraih Thailand, diikuti Malaysia dan Singapura.
Tim putri menduduki peringkat ke-4 juga. Peringkat pertama diraih Thailand, diikuti Malaysia dan Singapura.
Tim Sea Games merebut perunggu Turnamen Piala Kemerdekaan IV di Jakarta. Juara direbut Philipina, diikuti Korea.
Peringkat ke-14 dari 15 peserta Kejuaraan ABC ke-15 di Beijing. Peringkat pertama diraih Cina, diikuti Korea dan Cina Taipei. Satu-satunya kemenangan Indonesia diperoleh atas tim Bangladesh.
Meraih perunggu pada The 19th Triennial Intervarsity Games di Jakarta. Gelar juara dan running-up diraih Malaysia dan Singapura. Tim putri juga meraih perunggu.
Tim putri meraih perunggu pada SEA Games di Kuala Lumpur.
1990 Tim putri menduduki peringkat ke-4 (Kategori B) dalam Kejuaraan Asia XIII di Singapura. Juara direbut Korea Utara. Sementara untuk Kategori B direbut oleh Cina.
Tim Indonesia diwakili oleh Halim Kediri menduduki peringkat ke-6 dari 7 peserta Kejuaraan Antar Klub Asia IV di Jakarta. Juara diraih oleh Lioning AG dari Cina, diikuti Bank of Korea dan Kazma dari Kuwait.
Tim putra Indonesia menduduki peringkat ke-12 dari 13 peserta Kejuaraan Asia Junior di Nagoya.
Tim putri menduduki posisi ke-9 dari 10 peserta.
1991 Tim putra dan putri menjadi runner-up Kejuaraan Pelajar ASEAN di Bagiao. Kejuaraan diikuti lima negara.
Indonesia menduduki peringkat ke-14 dari 18 peserta pada Kejuaraan ABC XVI di Kobe, Jepang.
Tim putri merebut medali perak pada SEA Games XVI di Manila. Tim putra menjadi juru kunci dari 5 negara peserta.
1992 Indonesia diwakili Pelita Jaya menjadi juru kunci Kejuaraan Internasional Piala William Jones di Cina Taipei.
Tim putra meraih peringkat ke-6 dari 14 peserta dalam Kejuaraan ABC Junior di Beijing. Sementara tim putri meraih peringkat ke-7 dari 10 peserta.
1993 Peringkat ke-5 dari 13 dalam Kejuaraan ABC U-22 di Hongkong.
Tim putra dan putri merebut perunggu pada SEA Games XVII di Singapura.
1995 Peringkat ke-12 dari 12 peserta Kejuaraan Bola Basket Asia (ABC) XVI di Shizuoka.
Tim putri meraih peringkat ke-4 dari 9 peserta SEABA di Thailand.
1996 Juara SEABA II di Surabaya mengalahkan Philipina.
1997 Indonesia diwakili Aspac merebut posisi ke-3 di bawah Regal (Hongkong SAR) dan Kia Motors (Korea Selatan) pada Kejuaraan Antar Klub Asia VIII di Jakarta.
Tim putri meraih perunggu pada SEA Games XIX di Jakarta setelah mengalahkan Philipina.
1998 Tim putra diwakili Panasia Indosyntec menduduki peringkat ke-9 dari 10 negara Kejuaraan Antar Klub IX di Kuala Lumpur.
1999 Merebut perunggu pada SEA Games XX di Brunei Darussalam. Juara direbut Phillipina, diikuti Thailand.
2000 Tim putra diwakili Mahaka Satria Muda menempati peringkat ke-8 Kejuaraan Antar Klub Asia di Lebanon.
2001 Tim putra merebut perak SEA Games XXI di Kuala Lumpur.
2003 Tim putra dan putri Indonesia menduduki peringkat ke-5 dari 6 peserta SEA Games XXII di Vietnam. Peringkat pertama putra diraih oleh Phillipina, diikuti Malaysia dan Thailand. Peringakat pertama putri diraih oleh Malaysia, diikuti Singapura dan Philipina.
Tim putri menduduki peringkat ke-5 dari 6 peserta.
2004 Tim putra menduduki peringkat ke-2 dari 5 peserta pada Kejuaraan Pelajar KU-18 di Phuket, Thailand. Peringkat pertama diduduki oleh Thailand.
Tim putri menduduki peringkat terakhir.
2005 Indonesia menduduki peringkat ke-2 dari 4 peserta pada 6th SEABA Championship for Men di Malaysia, yang diikuti 5 negara. Peringkat pertama diduduki oleh Malaysia.
Indonesia menduduki peringkat ke-14 dari 16 peserta pada 23rd FIBA ASIA Championship for Men di Qatar. Peringkat pertama diduduki Cina, diikuti Lebanon dan Qatar.
Tim putri menduduki peringkat ke-3 dari 4 peserta pada 1st Phuket Women International Basketball Invitation di Phuket, Thailand. Peringkat pertama direbut Thailand, diikuti India.
2007 Indonesia menduduki peringkat ke-2 dari 5 peserta pada SEA Games XXIV di Thailand. Peringkat pertama diduduki Philipina.
Tim putri menduduki peringkat ke-4 dari 4 peserta pada SEABA Championship for Women di Phuket, Thailand.
Tim putri yang diwakili Peng-Prov Jawa Tengah menduduki peringkat ke-4 dari 5 peserta pada 7th SEABA Championship for Women di Manila.
2009 Indonesia diwakili tim Garuda Flexi Bandung menduduki peringkat ke-2 dari 4 peserta pada 8th SEABA Championship yang berlangsung di Medan.
Tim 3 on 3 putri menduduki peringkat ke-6 dari 16 peserta Asian Youth Games di Singapura.
Indonesia diwakili Satria Muda Britama menduduki peringkat ke-10 dari 10 peserta pada 20th FIBA CHAMPIONS CUP di Jakarta.
Indonesia diwakili Pelita Jaya Esia menduduki peringakat ke-15 dari 16 peserta pada 25th FIBA ASIA Championship for Men yang diadakan di Tianjin, Cina

FIBA Asia U16 Championship

Laga Perdana, Timnas U-16 Ditantang Vietnam
FIBA Asia U16 Championship
JAKARTA - Timnas Bola Basket Indonesia U-16 akan mengawali perjuangannya di kompetisi FIBA Asia U16 Championship 18 Oktober 2011. Di ajang yang dihelat di Nha Trang City, ini, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Vietnam di partai perdana.

Indonesia sendiri tergabung dalam Grup D bersama Filipina dan Vietnam. Sementara China, India, Malaysia menghuni Grup A. Di Grup B, terdapat Korea Irak, Uzbekistan dan Lebanon, sedangkan Grup C berisi Iran, Qatar, Arab Saudi dan Jepang.

Kesempatan Indonesia U-16  berlaga di FIBA Asia merupakan yang pertama kalinya. Indonesia terpilih untuk tampil setelah menduduki peringkat tiga di Southeast Asia Basketball Asociattion (SEABA).Sebelum ke Vietnam para pemain menjalani program TC di Bandung, dan akan melalui seleksi akhir di GOR TLJ Pajajaran.

Even yang digelar sejak 2009 ini dilangsungkan dua tahun sekali.Ajang FIBA Asia U16 Championship yang pertama kali dihelat di Malaysia dan memunculkan China sebagai juara, setelah Negeri Tirai Bambu itu mengandaskan Korea Selatan di final 104-69. Tempat ketiga diraih Iran setelah menundukan wakil Asia Tenggara, Filipina dengan skor 83-73.

Even kali ini akan berlangsung selama 11 hari. Setiap tim yang lolos dari kualifikasi grup, harus melalui babak kedua yang terbagi dalam dua grup, perempat final, semifinal dan bertanding di partai puncak pada 28 Oktober. Tim yang menggondol gelar juara di ajang ini, berhak tampil di kompetisi FIBA U-17 Worldchampionship.
(fit)
Source from okezone
SPORTKU.COM - Pernah dengar sepatu yang bisa membuat lompatan kita menjadi lebih tinggi? Katanya sepatu APL [Athletic Propulsion Labs] bisa membuat kita lompat lebih tinggi.
Sepatu dengan brand APL [Athletic Propulsion Labs] mengklaim di websitenya bahwa sepatunya memiliki teknologi revolusioner APL Load 'N Launch yang bisa secara instan membantu meningkatkan lompatan vertikal.
Benarkah klaim yang menyatakan bahwa ada sepatu yang bisa membuat lompatan kita tambah tinggi? Tim Sportku.com belum bisa mengkonfirmasinya, kami serahkan jawabannya kepada anda semua.
 
Source: https://www.athleticpropulsionlabs.com/index.php/news/detail/index/id/42/

7 pemain NBA jago slamdunk


Ngga lengkap rasanya bila main basket gak ada yang ngedunk. Rata-rata pemain NBA (National Basketball Association) bisa ngedunk, tapi gak banyak yang jago. NBA Slam Dunk Contests adalah tempat untuk ngebuktiin siapa yang jago ngdunk dan inilah 7 pemain NBA yang jago ngedunk?

Dominique Wilkins (1982-2001)



“‘Nique” (juga berjuluk The Human Highlight Film) salah satu sebagian penghasil angka dan dunkers terbaik dalam sejarah NBA.



2 kali memenangkan NBA Slam Dunk Contests, Duelnya dalam kontes dengan Michael Jordan muda betul-betul diakui secara luas sebagai kontes slam dunk terbaik selamanya.

Michael Jordan (1984-2003)



Michael Jordan sering menunjukan Dunk-Dunk spektakuler dan menakjubkan di pertandingannya. Bukan hanya di pertandingan di contest dunk pun dia juga memukau penonton, sebab itu dia di juluki Air Jordan.

Di
NBA Slam Dunk Contest Champion dia mendapatkan penghargaan 1987, 1988.

Harold Miner (1992–1996)



David Harold Miner pernah dua kali juara di National Basketball Association (NBA) Slam Dunk Contest. Dia bermain bagi Miami Heat dan Cleveland Cavaliers.


Kemampuan slam dunk spektakuler Miner mengakibatkan dirinya diberi julukan “Baby Jordan”, merujuk pada dunk superstar bola basket Michael Jordan.

Kobe Bryant (1996-sekarang)



Black Mamba adalah pemain basket yang memegang rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah NBA yang mampu mencetak angka sebanyak 24.000 dalam usia 31 tahun 75 hari.

Di
1997 dia menjuarai Kontes Slam Dunk NBA yang diperebutkan Chris Carr, Michael Finley, Darvin Ham, Ray Allen, Bob Sura.

Lebron James (2003-sekarang)



Bertinggi badan 203 cm dan terkenal dengan gaya slam dunknya yang merebut hati para penonton NBA.


Walau Lebron terkenal dengan gaya slam dunknya yng merebut hati tapi sampai kini dia belum ikut di kejuaraan Slam Dunk NBA Contest.

Dwight Howard (2004-sekarang)



Center jangkung ini selain hebat rebound dia juga hebat ngedunk, dia pernah menjuarai NBA Slam Dunk Champion 2008.

Kalau

lagi ngedunk dia sering make kostum ala SuperMan.

Nate Robinson (2005-sekarang)



Bertubuh mungil tapi jago ngedunk itulah uniknya Nate Robinson.



Nate sudah 3 kali menang NBA Slam Dunk Contest (2006, 2009, 2010). Bahkan di NBA Slam Dunk Contest tahun 2009 dia melompati Dwight Howard yang mempunyai tinggi 2.11 m.

tehnik ngeDUNK dan jenis jenis nya

superman-slam-dunk-champion-mba-2008
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.


Jenis-jenis Slam dunk

  • Walking in the air; atau biasa hanya disebut “air”; suatu teknik dunk dengan melompat jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan diudara.
  • Ally-ops; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang pemain yang sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola operan temannya dan langsung melakukan Slam dunk.
  • 360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak 360 derajat
  • Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak masuk, dan kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound) yang tidak masuk itu yang disambung dengan Slam dunk sebelum kaki turun menginjak tanah.
  • Back-dunk; dunk ini dilakukan dengan badan menghadap kebelakang
  • Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke tangan yang lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.

Hasil Sempurna di Katanning

dblindonesia.com | 12-Oct-2011

Development Basketball League (DBL) Indonesia Selection Team 2011 meraih hasil sempurna di Katanning, Australia, kemarin. Tim putra dan putri sukses meraih kemenangan melawan Katanning U-16. Tim putra menang telak 112-46, sedangkan tim putri unggul tipis 62-61.
Itu merupakan kemenangan ketiga di antara empat laga yang sudah dilakoni tim putra dalam rangkaian tur ke Negeri Kanguru. Sementara itu, bagi tim putri, hasil positif di Katanning kemarin menjadi kemenangan pertama mereka.
Performa tim putri DBL Indonesia Selection kemarin memang apik. Melawan tim Katanning U-16 yang berpostur jauh lebih besar, Stephanie Yolanda dkk tak gentar dalam perebutan rebound. Hasilnya pun positif. Pada kuarter pertama, DBL Indonesia Selection unggul 18-12.
Pertandingan makin seru pada kuarter kedua. Katanning U-16 sempat membuat poin sama 26-26. Namun, tim DBL Indonesia Selection berhasil menjaga momentum dan menutup kuarter itu dengan skor 36-33.
Pada dua kuarter akhir, DBL Indonesia Selection tampil stabil. Poin demi poin diraup lewat akurasi tembakan tiga angka yang baik. Sebelas di antara 16 kali percobaan three point masuk. DBL Indonesia Selection akhirnya menang dengan hanya unggul satu angka (62-61).
Saat laga berakhir, Stephanie Yolanda dkk melongo seolah tak percaya atas kemenangan yang diraih. ’’Saya kayak mimpi bisa menang hari ini (kemarin, Red). Ini adalah kemenangan yang luar biasa,’’ ucap Mariam Ulfah. Siswi SMA Tri Tunggal Semarang itu menjadi penyumbang poin terbanyak bagi DBL Indonesia Selection dengan torehan 15 poin.
Freddy Marcos Gorey, head coach tim putri DBL Indonesia Selection, pun tak percaya timnya bisa memenangi laga kemarin. ’’Butuh ketegaran hati untuk memenangi laga ini. Kami sebenarnya bisa unggul jauh, tapi anak-anak cenderung mengulangi kesalahan fundamental. Kemenangan ini sangat berarti,’’ tegasnya.
Di sisi lain, pelatih Katanning U-16 Rod Zilm mengaku timnya kalah strategi. ’’Indonesia punya banyak penembak jitu. Seharusnya kami sadar dan bisa menghentikannya. Terlepas dari itu, Indonesia memang layak menang,’’ ujarnya.
Sementara itu, pertandingan tim putra DBL Indonesia Selection melawan Katanning U-16 berlangsung ketat pada kuarter pertama. Permainan cepat Michael Stanley dkk diimbangi Ben Watson dkk. Skor 21-15 untuk keunggulan DBL Indonesia Selection pada kuarter pertama.
Mesin poin DBL Indonesia Selection makin panas pada kuarter kedua. Shooter Faisal Firdaus menunjukkan akurasi yang apik. Siswa SMAN 14 Semarang itu memasukkan tiga di antara lima kali percobaan three point. Pada akhir kuarter kedua, DBL Indonesia Selection unggul jauh 48-27.
Setelah itu, Andromeda Manuputty, head coach tim putra, menurunkan pemain cadangan. Momen terbaik terjadi pada kuarter keempat ketika center DBL Indonesia Selection Rico Pratama melakukan dunk dan membuat poin menjadi 101. Aksi nombok oleh siswa SMA Karangturi Semarang itu mendapat aplaus dari penonton di Katanning Leisure Centre. ’’Kebetulan saja kok,’’ ucap Rico tentang aksi dunk-nya.
Head coach tim DBL Indonesia Andromeda Manuputty gembira karena timnya konsisten memainkan defense yang rapat. ’’Anak-anak mulai paham antara satu dengan yang lain. Komunikasi jadi lebih enak,’’ kata Andro, sapaan Andromeda.
Di sisi lain, pelatih Katanning U-16 Michael Kawalo menyatakan bahwa timnya memang kalah kelas. ’’Permainan Indonesia meledak-ledak. Mereka bisa sangat cepat dan melakukan fast break dengan sempurna. Selamat,’’ tuturnya. (dra/c5/ca)
Story Provided by Jawa Pos

Mantapkan Skill lewat Camp

dblindonesia.com | 12-Oct-2011

MOTIVASI mempertahankan prestasi dalam Honda Development Basketball League Junior (DBL Jr) 2011 tertanam kuat di benak tim putra SMP Cita Hati Surabaya. Champion Honda DBL Jr 2010 itu menyadari bahwa jalan yang dilalui untuk mempertahankan gelar tersebut bakal makin terjal.
Karena itu, mereka telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Pelatih CH, sebutan SMP Cita Hati Surabaya, Djoni Budi Santoso menyisipkan program camp basket. Camp basket itu bertujuan memajukan fisik dan teknik para pemain CH.
Camp tersebut diadakan di Trawas selama tiga hari dua malam. Pada hari pertama, materi latihan ditekankan pada penguatan stamina pemain. Skuad CH diharuskan memutari daerah-daerah perbukitan dengan joging lima kali putaran.
Pada hari berikutnya, Djoni memfokuskan latihan pada strategi bermain. CH melakukan uji coba dengan melawan tim basket SMA dan SMP di Malang, seperti SMA Frateran Malang, SMP Santa Maria Malang, dan SMP Kharis Malang.
”Saya puas dengan melihat perkembangan anak-anak. Komunikasi tim semakin baik. Dari segi agresivitas, mereka juga lebih cepat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Skill antara pemain inti dan cadangan juga merata. Mungkin itu efek keinginan mereka mempertahankan gelar juara,” ungkap Djoni.(dta/c11/nay)
Story Provided by Jawa Pos

MVP sepanjang masa NBA (hingga 2011)



Year Player Team
2010-11 Derrick Rose Chicago Bulls
2009-10 LeBron James Cleveland Cavaliers
2008-09 LeBron James Cleveland Cavaliers
2007-08 Kobe Bryant Los Angeles Lakers
2006-07 Dirk Nowitzki Dallas Mavericks
2005-06 Steve Nash Phoenix Suns
2004-05 Steve Nash Phoenix Suns
2003-04 Kevin Garnett Minnesota Timberwolves
2002-03 Tim Duncan San Antonio Spurs
2001-02 Tim Duncan San Antonio Spurs
2000-01 Allen Iverson Philadelphia 76ers
1999-00 Shaquille O'Neal Los Angeles Lakers
1998-99 Karl Malone Utah Jazz
1997-98 Michael Jordan Chicago Bulls
1996-97 Karl Malone Utah Jazz
1995-96 Michael Jordan Chicago Bulls
1994-95 David Robinson San Antonio Spurs
1993-94 Hakeem Olajuwon Houston Rockets
1992-93 Charles Barkley Phoenix Suns
1991-92 Michael Jordan Chicago Bulls
1990-91 Michael Jordan Chicago Bulls
1989-90 Magic Johnson Los Angeles Lakers
1988-89 Magic Johnson Los Angeles Lakers
1987-88 Michael Jordan Chicago Bulls
1986-87 Magic Johnson Los Angeles Lakers
1985-86 Larry Bird Boston Celtics
1984-85 Larry Bird Boston Celtics
1983-84 Larry Bird Boston Celtics
1982-83 Moses Malone Philadelphia 76ers
1981-82 Moses Malone Houston Rockets
1980-81 Julius Erving Philadelphia 76ers
1979-80 Kareem Abdul-Jabbar Los Angeles Lakers
1978-79 Moses Malone Houston Rockets
1977-78 Bill Walton Portland Trail Blazers
1976-77 Kareem Abdul-Jabbar Los Angeles Lakers
1975-76 Kareem Abdul-Jabbar Los Angeles Lakers
1974-75 Bob McAdoo Buffalo Braves
1973-74 Kareem Abdul-Jabbar Milwaukee Bucks
1972-73 Dave Cowens Boston Celtics
1971-72 Kareem Abdul-Jabbar Milwaukee Bucks
1970-71 Kareem Abdul-Jabbar Milwaukee Bucks
1969-70 Willis Reed New York Knicks
1968-69 Wes Unseld Baltimore Bullets
1967-68 Wilt Chamberlain Philadelphia 76ers
1966-67 Wilt Chamberlain Philadelphia 76ers
1965-66 Wilt Chamberlain Philadelphia 76ers
1964-65 Bill Russell Boston Celtics
1963-64 Oscar Robertson Cincinnati Royals
1962-63 Bill Russell Boston Celtics
1961-62 Bill Russell Boston Celtics
1960-61 Bill Russell Boston Celtics
1959-60 Wilt Chamberlain Philadelphia Warriors
1958-59 Bob Pettit St. Louis Hawks
1957-58 Bill Russell Boston Celtics
1956-57 Bob Cousy Boston Celtics
1955-56 Bob Pettit St. Louis Hawks

sumber NBA.com

Kobe Bryant, Termuda Raih 4 MVP


LOS ANGELES – Kobe Bryant meraih MVP keempat di NBA All-Star. Praktis, Bryant menjadi pebasket termuda yang meraih empat kali MVP.
Penampilan Bryant di Staples Center, Senin (21/2/2011) memang sangat gemilang. Pasalnya, pebasket yang dijuluki Black Mamba ini, berhasil membawa Tim Barat mengalahkan Tim Timur 148-143.
Dalam pertandingan ini, Black Mamba berhasil menjadi bintang dengan mengemas 37 poin dan 14 rebounds. Dengan trofi keempat ini, maka bintang Los Angeles Lakers bergabung dengan Bob Pettit, mantan pebasket NBA.

“Saya memang ingin berjuang dan memperlihatkan pertunjukan yang hebat. Sangat menyenangkan bisa bermain di sini dan bermain dihadapan fans,” ujar Bryant selepas menerima trofi dilansir ABS-CBN.

Bryant pantas gembira dengan pencapaiannya ini. Sebab, Bryant mengalahkan LeBron James. Padahal, pemain andalan Tim Timur itu mengemas triple double: 29 poin, 12 rebounds dan 10 assists.

Berikut daftar MVP NBA All Star Game:

2011 — Kobe Bryant, LA Lakers
2010 — Dwyane Wade, Miami
2009 — Kobe Bryant, LA Lakers; dan Shaquille O’Neal, Phoenix
2008 — LeBron James, Cleveland
2007 — Kobe Bryant, LA Lakers
2006 — LeBron James, Cleveland
2005 — Allen Iverson, Philadelphia
2004 — Shaquille O’Neal, LA Lakers
2003 — Kevin Garnett, Minnesota
2002 — Kobe Bryant, LA Lakers
2001 — Allen Iverson, Philadelphia
2000 — Tim Duncan, San Antonio; dan Shaquille O’Neal, LA Lakers
1999 — Tidak ada pertandingan
1998 — Michael Jordan, Chicago
1997 — Glen Rice, Charlotte
1996 — Michael Jordan, Chicago
1995 — Mitch Richmond, Sacramento
1994 — Scottie Pippen, Chicago
1993 — Karl Malone dan John Stockton, Utah
1992 — Magic Johnson, LA Lakers
1991 — Charles Barkley, Philadelphia